Friday 22 April 2016

Cuka Si Pelembut Kulit Telur

BAB 1
PENDAHULUAN
A.Identitas Praktikan
·     Nama                          : Elma Anggrayni dan Najla Nailufar
·     Kelas                           : X MIPA 1
·     Nama Sekolah           : SMA Negeri 8 Pekanbaru
·     Nama Praktikum        : Cuka Si Pelembut Kulit Telur
                                                             
B.Rumusan Masalah
·     Apakah cuka dapat melunakkan kulit telur?
·     Zat apakah yang terkandung di dalam cuka sehingga dapat melunakkan kulit telur?
·     Bagaimana reaksi yang terjadi ketika telur dimasukkan ke dalam air cuka?
·     Apa perbedaan telur yang sudah direndam dalam air cuka dengan yang masih mentah?

C.Tujuan dan manfaat praktikum
Tujuan penulis dalam pembuatan makalah metode ilmiah ini adalah untuk mengetahui apakah dan bagaimana cuka dapat melunakkan kulit telur, dan jika bisa zat apakah yang terkandung di dalam cuka sehingga dapat melunakkan kulit telur.
Selain itu, manfaat penulis membuat makalah metode ilmiah ini terutama agar dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi para pembaca.

D.Dasar Teori
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C.
Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain.
Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per tahun. 1.5 juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri petrokimia maupun dari sumber hayati.

E. Hipotesis
Berdasarkan pendapat penulis, cuka bisa melunakkan kulit telur. Karena seperti yang sudah kita ketahui cuka dikategorikan zat asam. Itu artinya cuka memeliki kemampuan untuk merusak zat seperti, kalsium yang merupakan zat utama penyusun kulit telur.

                                              BAB 2
PEMBAHASAN
A.Variabel
·     Variabel Bebas : variasi pemberian air cuka
·     Variabel terikat : keringanan dan kelunakan kulit telur
·     Variabel kontrol : besar telur ayam

B.Alat dan Bahan
·     Gelas Kaca Bening (agar bisa dilihat reaksi yang terjadi)
·     Air Cuka
·     Telur Mentah

C.Langkah Kerja/ Prosedur Percobaan
1.   Tuangkan air cuka kedalam gelas kaca bening
2.   Masukkan telur ke dalam gelas tersebut
3.   Lihat reaksi yang terjadi
4.   Kemudian lihat reaksi yang terjadi pada telur setelah beberapa jam setelah direndam di dalam air cuka
5.   Catatlah hasil pengamatan

D.Data/Hasil Pengamatan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, saat telur pertama dimasukkan ke dalam air cuka terbentuk gelembung yang keluar dari telur. Hal itu terjadi karena, 90 % dari cakang telur adalah kalsium karbonat (CaCO3) dan ketika berinteraksi dengan asam asetat (CH3CO2H), cakang akan mulai melepas mengeluarkan karbondioksida (CO2)
Hal pertama yang terjadi adalah Karbon (CO3--) yang merupakan bagian dari kalsium karbonat di protonisasi akan membentuk asam karbonat (H2CO3).
Dari situ kemudian didapat kalsium dan asetat dari kalsium asetat
2 CH3COOH + CaCO3 = H2CO3 + Ca(CH3COO)2.
pada tahap berikut nya asam karbonat akan melepaskan diri untuk membentuk karbondioksida dan air, yakni :H2CO3 = H2O + CO2.
keseluruhan reaksi hanya kesimpulan dari dua reaksi .
2 CH3COOH + CaCO3 = H2O + CO2 + Ca(CH3COO)2.
CaCO3(s) + 2CH3COOH(l) Ca(CH3COO)2(s) + H2O(l) + CO2(g)

Setelah 12 hingga 15 jam, kita bisa melihat bahawa kalsium karbonat dari permukaan telur akan hilang dan yang ada tinggal membran telur ( kulit lembut nya ) dan isinya.

Dan setelah dibedakan, telur yang sudah direndam dengan air cuka dan yg masih mentah itu sangatlah berbeda. Seperti yang  dapat kita lihat telur yang sudah direndam dengan air cuka lebih besar daripada yang masih mentah. Selain itu telur yang sudah direndam dengan air cuka lebih kenyal.

BAB 3
PENUTUP

A.Kesimpulan
Jadi sesuai dengan praktikum yang sudah kita lakukan bahwa, air cuka dapat melunakkan kulit telur. Hal itu terjadi karena, 90 % dari cakang telur adalah kalsium karbonat (CaCO3) dan ketika berinteraksi dengan asam asetat (CH3CO2H), cakang akan mulai melepas mengeluarkan karbondioksida (CO2).

Dan setelah dibedakan, telur yang sudah direndam dengan air cuka lebih besar dan kulit telurnya juga lebih kenyal daripada telur yang masih mentah.

PASAR

A.   Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
1.  Ciri-ciri
a.  Jumlah penjual dan pembeli banyak
b.  Barang yang dijual sejenis, serupa & mirip satu sama lain
c.  Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
d.  Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan & Penawaran
e.  Posisi tawar konsumen kuat
f.   Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
g.  Sensitif terhadap perubahan harga
h.  Mudah untuk masuk & keluar dari pasar
2.  Kelebihan
a.   Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah.
b.   umlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima (kemakmuran maksimal).
c.   Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
3.  Kekurangan
a.   Kelemahan dalam hal konsumsi
b.   Kelemahan dalam pengembangan teknologi.
c.   Konflik efisiensi-keadilan
4.  Contoh pasar
a.   Usaha seluler
b.   Beras, Gandum, Batu Bara, Kentang

B.   Pasar Persaingan Tidak Sempurna
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
a.  Ciri-Ciri
1)  Hanya terdapat satu penjual atau produsen
2)  Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
3)  Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
4)  Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
5)  Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
6)  Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
7)  Harga ditentukan perusahaan
8)  Pembeli tidak punya pilihan dalam membeli barang
b.  Kelebihan
1)  Keuntungan penjual cukup tinggi
2)  Produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah
c.  Kekurangan
1)  Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang
2)  Terjadi eksploitasi pembeli
3)  Keuntungannya terpusat pada satu perusahaan
d.  Contoh Pasar
1)  PLN
2)  PT.KAI
3)  PT.Freeport di Papua

2.  Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
a.  Ciri-ciri
1)  Terdapat banyak pembeli.
2)   Terdapat beberapa penjual.
3)   Barang yang dijual homogen atau berbeda corak.
4)   Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya kuat.
5)   Umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan.
b.  Kelebihan
1)     Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2)      Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
3)     Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
4)     Adanya penerapan teknologi baru
c.  Kekurangan
1)          Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2)        Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
3)        Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada
4)        kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
5)         Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
6)        Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
7)         Bisa berkembang ke arah monopoli
d.  Contoh Pasar
1)     Operator Seluler : Xl, AXIS, Telkomsel, Three
2)     Motor : Yamaha, Kawasaki, Jupiter, Honda, Suzuki
3)     Mobil : Honda, Toyota, Suzuki, Mitshubishi

3. Pasar Monopolistik
    Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun dimana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain.
a.  Ciri-Ciri
1)     Terdapat banyak penjual.
2)     Barangnya bersifat berbeda corak.
3)     Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
4)     Masuk dalam industri relatif mudah.
5)     Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
b.  Kelebihan
1)     Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2)     Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3)     Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4)     Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
c.  Kekurangan
1)     Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2)     Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3)     Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
d.  Contoh Pasar
1)     Pasta gigi : Pepsodent, Ciptaden, Sensodyne
2)      Shampoo : lifebuoy, Sunsilk, Pantene, Dove

4. Pasar Monopsoni
Pasar Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
a.  Ciri-ciri
1)     Harga barang tidak terlalu tinggi
2)     Kualitas harga terjamin
3)     Produsen kurang mendapat untung
4)     Konsumen lebih banyak mendapat untung
b.  Kelebihan
1)     Biasanya kualitas produk yg dijual lebih bermutu, karena konsumen lebih leluasa memilih produk yg disukainya
2)     Karena cuma ada satu pembeli biasanya penjual sudah mengerti selera pembeli, sehingga memudahkan transaksi
c.  Kekurangan
1)       Posisi tawar lebih menguntungkan ke pembeli
2)       Karena pembeli terlalu selektif, kemungkinan ada atau bahkan banyak produk yang tidak laku dijual, akibatnya dijual dgn harga murah atau bahkan dibuang.

5.     Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar yang dikuasai oleh 2 orang pembeli dangan penawaran dari sejumlah produsen/penjual. Setiap pembeli memiliki peran yang cukup besar untuk mempengaruhi harga yang dibelinya.
a.  Ciri-ciri
1)     Terdapat beberapa pembeli
2)     Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
3)     Barang yang dijual merupakan barang mentah
4)     Harga cenderung stabil
b.  Kelebihan
1)     Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain
2)     Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual
c.  Kekurangan
1)      Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli kerja sama
2)     Kualitas barang kurang terpelihara
d.  Contoh pasar
1)     Telkom
2)     Indosat 
3)     Mobile-8 
4)     Eexcelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktus telekomunikasi seluler
5)     Para pemeras susu disuatu desa yang hanya terdapat beberapa pembeli. Karena sedikitnya jumlah pembeli, sehingga harga dapat dikendalikan oleh si pembeli.
6)      Pasar tembakau
7)      Cengkeh
8)     Pabik rokok