BAB 1
PENDAHULUAN
A.Identitas
Praktikum
·
Nama : Elma Anggrayni
·
Kelas : X MIPA 1
·
Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Pekanbaru
· Nama
Praktikum : Pengaruh Ajinomoto
Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
B.Latar Belakang
Tumbuhan
adalah mahluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana mahluk hidup lainnya. Salah
satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan
oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar, serta bersifat tidak
dapat balik (irrevesible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara stimulan (pada waktu
yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah
diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat
dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan
yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan
makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji
suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbisi.
Imbisi
ini terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji
yang kering. Air yang berimbisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan
kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim- enzim akan mulai
mencerna bahan-bahan yang disimpan di
endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan kebagian embrio
yang sedang tumbuh.
Biji
dapat berkecambah karena didalam nya terdapat embriio atau lembaga tumbuhan.
Embrio mempunyai 3 bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun
lembaga(kotiledon), dan bayang lembaga(kaulikulus).
Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya adalah
air. Air juga merupakan salah satu syarat penting perkecambahan. Banyaknya air
yang diperlukan bervariasi tergantung kepada jenis benih. Tetapi tidak
melampaui 2 atau 3 kali dari berat keringnya.
Dalam
praktikum ini penulis termotivasi untuk melakukan melakukan pengamatan dengan
cara menyiram tanaman kacang hijau dengan 2 cara. Tanaman 1 disiram dengan air
biasa dan Tanaman 2 disiram dengan air yang sebelumnya dicampur dengan
ajinomoto.
C.Rumusan Masalah
ü Adakah
pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?
ü Bagaimana
reaksi pertumbuhan tanaman tersebut terhadap jenis air yang berbeda setelah
beberapa hari?
ü Jenis
air apakah yang paling baik bagi tanaman, khususnya kacang hijau?
D.Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan dari penelitian penulis ini, adalah sebagai berikut:
ü Untuk
mengetahui adakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
ü Untuk
mengetahui proses pertumbuhan biji kacang hijau yang disiram dengan berbagai
jenis air yang berbeda
ü Untuk
mengetahui jenis air apakah yang paling baik bagi tanaman, khususnya kacang
hijau
E. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari penelitian penulis ini,
adalah sebagai berikut:
ü Agar
kita mengetahui jenis air apa yang baik umtuk kita gunakan dalam penyiraman
tanaman
ü Untuk
menambah ilmu pengetahuan
ü Membantu
produksi kecambah
ü Mempercepat
produksi kecambah
BAB 2
LANDASAN TEORI dan HIPOTESIS
A.Landasan
Teori
1.
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irrevesible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Sedangkan perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh dan
tingkat kedewasaan.
Pada
proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel protolasma. Berbeda dengan perumbuhan, perkembangan
bukan merupaka n besaran sehingga tidak dapat diukur.
Perkembangan
pada tumbuhan diawali sejak terjadi fertilisasi. Calon tumbuhan akan berubah
bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio dan akhirnya
sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali
dengan aktivitas sintetis bahan mentah(bahan baku) berupa molekul sedarhana dan
molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut,
sebagai berikut:
a.
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk
membelah menjadi beberapa sel anak.
b.
Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau
peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya
disebabkan oleh penyerpan air ke dalam vakuola.
c.
Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak
yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi)
melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan
individu.
2.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan
a.
Faktor Internal
ü Gen
Setiap
jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi
atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen “baik” dan didukung oleh
linngkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
ü Hormon
Hormon
pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan.
ü Auksin
Auksin berfungsi
untuk membantu perpanjangan sel.
ü Giberelin
Giberelin
berfungsi untuk pemanjangan dan pembelahan sel.
ü Sitokinin
Sitokinin
berfungsi untuk mempercepat pembelahan sel.
ü Etilen
Etilen
berfungsi untuk mempercepat buah menjadi matang.
ü Asam
traumalin
Asam
Traumalin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel di bagian yang terluka.
ü Kalin
Berfungsi
untuk merangsang pembentukan organ tumbuhan.
ü Rizokalin
Berfungsi
untuk pembentukan akar.
ü Aulokalin
Berfungsi
untuk pembentukan batang.
ü Filokalin
Berfungsi
untuk pembentukan daun.
ü Antokalin
Berfungsi untuk
pembentukan bunga.
b.
Faktor Eksternal
ü Air
Fungsi air
antara lain :
-
Untuk fotosintesis
-
Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
-
Membantu proses perkecambahan biji
-
Menjaga (mempertahankan) kelembapan
-
Untuk transpirasi
-
Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang
pembelahan sel
-
Menghilangkan asam asbisat
ü Suhu/Temperatur
Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor
yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup tumbuhan.
Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22C-37C. Temperatur yang
lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan
yang lambat atau berhenti.
ü Kelembapan
Udara
Kadar
air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkn bagi tumbuhan dimana tumbuhan dapat mendapatkan
air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih cepat.
ü Cahaya
Matahari
Sinar
matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan. Pada
kecambah justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
ü Nutrien
Tumbuhan
memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam
jumlah banyak disebut unsur makronutrien.
Unsur
makronutrien, misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium,
kalsium, fosfor dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut mikronutrien. Contohnya klor,besi, mangan, seng,
tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan
nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabkan tumbuhan
mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan
berkembang dengan tidak sempurna.
3.
Ajinomoto
Ajinomoto
artinya adalah intipasi rasa. Nama ini telah dipergunakan sebagai cap dagangan
untuk keluaran monosodium glutamat (MSG). Jadi kandungan dalam ajinomoto adalah
MSG.
MSG
adalah penamabah rasa yang telah digunakan selama sedakad bagi menyerlahkan
rasa makanan. MSG sebenarnya ialah Asid glutamik atau glutamat, natrium dan
air. Glutamat didapati secara semula jadi di dalam makanan berprotein seperti
sayur, daging, hasil ternakan, dan susu.
MSG
dihasikan melalui proses fermentasi, proses yang sama seperti proses pembuatan tapai,
yoghurt, dll. Dimana pada proses terakhirnya merupakan kristal putih dan tulin
yang mudah larut dalam makanan.
MSG
memiliki hubungan kimia (natrium-Na) Natrium yang dapat menyuburkan tanaman.
Dimana defisiensi unsur Na atau natrium itu sendiri sangat berpengaruh bagi
pertumbuhan tanaman, yaitu resistensi tanaman akan menurun apalagi saat musim
kering. Tanpa natrium pertumbuhan tanaman tidak dapat meningkatkan kandungan
air.
B.Hipotesis
Biji
kacang hijau yang disiram dengan air larutan ajinomoto akan lebih cepat tumbuh
dibandingkan yang disiram dengan air biasa.
BAB
3
METODE
PRAKTIKUM
A.Variabel
1.
Variabel bebas : jenis-jenis air berupa air biasa
dan air yang sudah dicampur dengan ajinomoto
2.
Variabel kontrol : biji kacang hijau
3.
Variabel terikat : pertumbuhan tinggi
B.Alat
dan Bahan
1.
Alat
a.
2 buah
gelas
b.
1
cetok
c. Pena,
penggaris, pensil, penghapus, dan kertas
2.
Bahan
a.
Kacang hijau 4 butir, dengan bentuk dan
ukuran yang sama
b.
Tanah secukupnya
c.
Ajinomoto secukupnya
C. Langkah Kerja
1.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.
Rendam kacang hijau yang sudah dipilih selama
8 jam
3.
Masukkan tanah kedalam gelas menggunakan
cetok
4.
Setelah 8 jam, tanam 2 butir kacang hijau
tiap satu gelas
5.
Tandai gelas yang akan disiram dengan air
biasa dan air yang dicampur dengan ajinomoto
6.
Siramlah masing-masing kacang hijau sesuai
dengan air yang sudah ditentukan
7.
Amatilah pertumbuhannya sejak hari pertama
sampai hari ke tujuh
BAB
4
PENGAMATAN
dan PEMBAHASAN
A. Tabel Hasil Pengamatan Tinggi Kacang Hijau
Jenis air yang disiramkan
|
Pertumbuhan kacang hijau
hari ke-
|
Rata-rata tinggi kacang
hijau
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||||
Air
biasa
|
Biji kacang hijau 1
|
0,4
|
0,7
|
6,7
|
15,6
|
17,1
|
22,0
|
24,2
|
12,4
|
12,05
|
Biji kacang hijau 2
|
0,3
|
0,6
|
6,3
|
13,9
|
16,4
|
21,8
|
22,8
|
11,7
|
||
Air
larutan ajinomoto
|
Biji kacang hijau 1
|
0,3
|
0,5
|
0,5
|
0,5
|
0,5
|
0,5
|
0,5
|
0,5
|
0,55
|
Biji kacang hijau 2
|
0,4
|
0,6
|
0,7
|
0,7
|
0,7
|
0,7
|
0,7
|
0,6
|
Dari
data tersebut daoat didiskripsikan sebagai berikut:
Pada awal pertumbuhan semua tanaman kacang
hijau memiliki tinggi yang hampir sama, karena baru keluar dari rendaman. Pada
tanaman biji kacang hijau yang disiram dengan air biasa masih bisa tumbuh.
Tetapi hal ini tidak terjadi pada tanaman biji kacang hijau yang disiram dengan
ajinomoto, karena yang terjadi pada biji kacang hijau itu malah mengering dan
akhirnya mati.
B. Pembahasan
Jenis
air yang digunakan untuk menyirami biji kacang hijau berpengaruh dalam
rata-rata pertumbhan tinggi tanaman sebagai pencerminan pertumbuhan tanaman.
Meningkatnya tinggi tanaman terjadi melalui perpanjangan ruas-ruas akibat
membesarnya sel-sel atau bertambahnya umur tanaman.
Tinggi
tanaman pada kacanng hijau yang disiram dengan air biasa ternyata lebih tinggi
dibandingkan dengan tanaman kacang hijau yang direndam dengan larutan
ajinomoto. Ini terjadi karena terjadi osmosis, yaitu bergeraknya air dari
larutan yang berkosentrasinya rendah ke larutan yang berkosentrasinya tinggi.
Jenis air yang berupa larutan ajinomoto merupakan larutan hipertonik, yang
merupakan larutan yang memiliki kosentarasi tinggi sehingga terjadi peristiwa
plasmolisis. Plasmolisis ialah peristiwa dimana sitoplasma mengerut dan
terdorong menjauhi dinding sel.
BAB
5
PENUTUP
AA.
Kesimpulan
Kacang
hijau lebih baik disiram dengan menggunakan air biasa daripada air larutan
ajinomoto, karena jika disiram dengan menggunakan selain air biasa akan
menyebabkan plasmolisis. Plasmolisis ialah peristiwa dimana sitoplasma mengerut
dan terdorong menjauhi dinding sel. Peristiwa itu terjadi karena larutan yang
pekat (memiliki kosentrasi tinggi).
BB.
Saran
Sebaiknya
menyiram kacang hijau menggunakan air biasa yang dimana kosentrasinya sedang,
sehingga tanaman tidak kehilangan air, layu dan mati.
Numpang Copas........
ReplyDeleteIya mbak silakan,sumber nya dicantumkan ya mbak :)
Deleteizin copy untuk dijadikan referensi karya ilmiah :)
ReplyDeleteIya silakan,sumber nya dicantumkan ya :)
Deleteijin copy ya untuk pembuatan makalah
ReplyDeleteIya silakan,sumber nya dicantumkan ya :)
DeleteIjin copy ya untuk referensi karya ilmiah
ReplyDelete