BAB
1
PENDAHULUAN
A.Identitas Praktikan
· Nama
: Elma Anggrayni
dan Najla Nailufar
· Kelas : X MIPA 1
· Nama
Sekolah : SMA Negeri 8 Pekanbaru
· Nama
Praktikum : Cuka Si Pelembut Kulit
Telur
B.Rumusan Masalah
· Apakah
cuka dapat melunakkan kulit telur?
· Zat
apakah yang terkandung di dalam cuka sehingga dapat melunakkan kulit telur?
· Bagaimana
reaksi yang terjadi ketika telur dimasukkan ke dalam air cuka?
· Apa
perbedaan telur yang sudah direndam dalam air cuka dengan yang masih mentah?
C.Tujuan dan manfaat praktikum
Tujuan
penulis dalam pembuatan makalah metode ilmiah ini adalah untuk mengetahui
apakah dan bagaimana cuka dapat melunakkan kulit telur, dan jika bisa zat
apakah yang terkandung di dalam cuka sehingga dapat melunakkan kulit telur.
Selain
itu, manfaat penulis membuat makalah metode ilmiah ini terutama agar dapat
menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
D.Dasar Teori
Asam asetat, asam etanoat
atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi
rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2.
Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam
asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak
berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C.
Asam
asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam
format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya
hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan
pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan
dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan
polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain.
Dalam
industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah
tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Dalam
setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per tahun. 1.5
juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari
industri petrokimia maupun dari sumber hayati.
E. Hipotesis
Berdasarkan pendapat
penulis, cuka bisa melunakkan kulit telur. Karena seperti yang sudah kita
ketahui cuka dikategorikan zat asam. Itu artinya cuka memeliki kemampuan untuk
merusak zat seperti, kalsium yang merupakan zat utama penyusun kulit telur.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.Variabel
· Variabel
Bebas : variasi pemberian air cuka
· Variabel
terikat : keringanan dan kelunakan kulit telur
· Variabel
kontrol : besar telur ayam
B.Alat dan Bahan
· Gelas
Kaca Bening (agar bisa dilihat reaksi yang terjadi)
· Air
Cuka
· Telur
Mentah
C.Langkah Kerja/ Prosedur Percobaan
1.
Tuangkan air cuka kedalam
gelas kaca bening
2.
Masukkan telur ke dalam
gelas tersebut
3.
Lihat reaksi yang terjadi
4.
Kemudian lihat reaksi yang
terjadi pada telur setelah beberapa jam setelah direndam di dalam air cuka
5.
Catatlah hasil pengamatan
D.Data/Hasil Pengamatan
Berdasarkan percobaan yang
telah dilakukan, saat telur pertama dimasukkan ke dalam air cuka terbentuk
gelembung yang keluar dari telur. Hal itu terjadi karena, 90 % dari cakang
telur adalah kalsium karbonat (CaCO3) dan ketika berinteraksi dengan asam asetat
(CH3CO2H), cakang akan mulai melepas mengeluarkan karbondioksida (CO2)
Hal pertama yang terjadi
adalah Karbon (CO3--) yang merupakan bagian dari kalsium karbonat di
protonisasi akan membentuk asam karbonat (H2CO3).
Dari situ kemudian didapat
kalsium dan asetat dari kalsium asetat
2 CH3COOH + CaCO3 = H2CO3 + Ca(CH3COO)2.
2 CH3COOH + CaCO3 = H2CO3 + Ca(CH3COO)2.
pada tahap berikut nya asam
karbonat akan melepaskan diri untuk membentuk karbondioksida dan air, yakni
:H2CO3 = H2O + CO2.
keseluruhan reaksi hanya
kesimpulan dari dua reaksi .
2 CH3COOH + CaCO3 = H2O + CO2 + Ca(CH3COO)2.
CaCO3(s) + 2CH3COOH(l) Ca(CH3COO)2(s) + H2O(l) + CO2(g)
2 CH3COOH + CaCO3 = H2O + CO2 + Ca(CH3COO)2.
CaCO3(s) + 2CH3COOH(l) Ca(CH3COO)2(s) + H2O(l) + CO2(g)
Setelah
12 hingga 15 jam, kita bisa melihat bahawa kalsium karbonat dari permukaan
telur akan hilang dan yang ada tinggal membran telur ( kulit lembut nya ) dan isinya.
Dan setelah dibedakan, telur
yang sudah direndam dengan air cuka dan yg masih mentah itu sangatlah berbeda.
Seperti yang dapat kita lihat telur yang
sudah direndam dengan air cuka lebih besar daripada yang masih mentah. Selain
itu telur yang sudah direndam dengan air cuka lebih kenyal.
BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi sesuai dengan praktikum
yang sudah kita lakukan bahwa, air cuka dapat melunakkan kulit telur. Hal itu
terjadi karena, 90 % dari cakang telur adalah kalsium karbonat (CaCO3) dan
ketika berinteraksi dengan asam asetat (CH3CO2H), cakang akan mulai melepas mengeluarkan
karbondioksida (CO2).
Dan setelah dibedakan, telur
yang sudah direndam dengan air cuka lebih besar dan kulit telurnya juga lebih
kenyal daripada telur yang masih mentah.