BAB 1
PENDAHULUAN
A.Pengertian Aliran Abstrak
Aliran abstrak adalah aliran yang
berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasi figuratif suatu
objek. Aliran abstrak dibedakan menjadi dua macam, yakni :
1.
Abstrak kubistis
Abstrak kubistis
yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi
tiga
2.
Abstrak Nonfiguratif
Abtrak Nonfiguratif yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis, warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali.
Abtrak Nonfiguratif yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis, warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali.
B. Pengertian Lukisan Abstrak
Lukisan
abstrak itu menunjuk kepada wujud yang tidak realis atau
natural yang tidak menampilkan rupa yang kita kenali sebagai rupa benda atau
objek yang kita lihat dalam kenyataan sehari-hari. Lukisan
abstrak adalah bentuk imajinasi
seni yang di olah oleh seniman dalam mencari esensi bentuk objeknya sehingga bentuk
dari wujudnya menjadi unik, yang mana bentuk dari lukisan abstrak itu sendiri
tidak kita kenal sekalipun kita jumpai dalam alam nyata.
C.Ciri Seni Abstrak
Salah satu ciri seni abstrak itu
adalah yang mana bentuknya tidak pernah kita kenali, bentuk abstrak tidak
berhubungan dengan bentuk apa pun yang pernah kita lihat, namun bila diamati
akan terlihat seperti sesuatu. Warna dan bentuk serta bahan tambahan lain dalam
melukis abstrak adalah subjek lukisan abstrak untuk terlihat lebih unik.
Dalam pembuatannya, lukisan abstrak cukup peka dalam komposisi warna dan
lebih banyak menggunakan cat air.
Seni abstrak yang lebih banyak cairan juga umumnya
diklasifikasikan dengan seni abstrak adalah abstraksi figuratif dan lukisan
yang merupakan hal-hal yang tidak visual, seperti emosi, suara, atau pengalaman
spiritual. Abstraksi figuratif adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas,
di mana bahagian terperincil dihilangkan dari objek dikenali hanya menyisakan
esensi atau beberapa derajat bentuk dikenali.
BAB 2
SEJARAH ALIRAN LUKISAN ABTRAK
A.Berdasarkan
Zaman prasejarah
Secara historis, seni lukisan abstrak
sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan
bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat
gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari
kehidupan mereka.
Semua kebudayaan di dunia mengenal seni
lukis. Ini disebabkan karena lukisan abstrak
atau gambar sangat mudah dibuat. Sebuah lukisan
atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti
arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah
yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua,
lalu menyemburnya dengan kunyahan daun-daunan atau batu mineral berwarna.
Pada mulanya, perkembangan seni lukis
abstrak sangat terkait dengan perkembangan
peradaban manusia. Sistem bahasa, cara bertahan hidup (mengumpulkan, berburu
dan memasang perangkap, bercocok-tanam), dan kepercayaan (sebagai cikal bakal
agama) adalah hal-hal yang mempengaruhi perkembangan seni lukisan.
Pengaruh ini terlihat dalam jenis obyek, pencitraan dan narasi di dalamnya.
Pada masa-masa ini, seni lukis memiliki kegunaan khusus, misalnya sebagai media
pencatat (lukisan
dalam bentuk rupa).
Saat-saat senggang pada masa prasejarah salah
satunya diisi dengan menggambar dan melukis. Cara komunikasi dengan menggunakan
gambar pada akhirnya merangsang pembentukan sistem tulisan karena huruf
sebenarnya berasal dari simbol-simbol gambar yang kemudian disederhanakan dan
dibakukan.
Pada satu titik, ada orang-orang
tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak
menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan seperti yang di galeri lukisan
atau galeri lukisan abstrak.
Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan
rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk
dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan
dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin
ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat
itulah kegiatan menggambar (di galeri lukisan
atau galeri lukisan abstrak)dan
melukis mulai condong menjadi kegiatan seni.
B. Berdasarkan perkembangan di Mancanegara
Seni lukis abstrak dalam
perkembangan sejarah seni rupa barat muncul pada abad 19. Romantisisme,
impresionisme dan ekspresionisme adalah tiga aliran seni yang melahirkan seni
abstrak. Memasuki penghujung abad 19, para pelukis barat mulai mencari
alternatif inspirasi-- selain dari pengaruh kultur Eropa.
Seiring berjalannya waktu, memasuki
abad 20, kelompok pelukis barat mulai menganut gaya Fauvisme. Karakteristik
gayanya lebih kepada dekoratif, penuh warna, spontan dan intuitif. Henri
Matisse, pelukis asal Perancis melalui karya-karya lukis seperti French
Window at Collioure (1914), View of Notre-Dame, (1914), dan The
Yellow Curtain (1915), menggunakan gaya mendekati aliran abstrak murni yang
terpengaruh gaya Wassily Kandinsky.
Wassily Kandinsky secara umum
dianggap sebagai seniman modern pertama yang melukis abstrak dengan kandungan
objek karya yang tidak dikenali, pada 1910-1911. Munculnya kelompok de Stijl di
Belanda dan sekelompok Dada di Zurich, mengembangkan lebih lanjut seni abstrak.
Melirik sejarah perkembangan seni
lukis abstrak yang didominasi oleh para seniman lukis barat, Indonesia juga
mempunyai kelompok pelukis abstrak bernama Soulscape. Kelompok ini
terdiri dari tujuh orang pelukis tua dan muda asal kota Yogyakarta, yaitu AT
Sitompul, Dedy Sufriadi, Netok Sawiji Rusnoto Susanto, Nunung WS, Sulebar M
Soekarman, Utoyo Hadi dan Yusron Mudhakir.
Kelompok Soulscape telah
beberapa kali melakukan pameran lukisan abstrak di berbagai kota di Indonesia.
Kali ini pameran bertajuk “Abstract Today : Soulscape-The Treasure of
Spiritual in Art” digelar di Galeri Nasional, Jakarta. Pameran lukisan
abstrak akan berlangsung 26 November hingga 6 Desember. Pameran ini menampilkan
karya Soulscape dan pelukis abstrak dalam dan luar negeri.
Utoyo Hadi, pelukis kelahiran Kudus
merupakan salah satu anggota Soulscape, menampilkan dua karya berjudul
“Kalatida 1” dan “Kalatida 2”. Tema itu diambil dari karya sastra Jawa
karangan Raden Ngabehi Ronggo Warsito berjudul Serat Kalatidha atau Kalatidha.
Serat itu menceritakan, masa saat ia hidup adalah zaman gila. “Saya
mengekspresikan dalam lukisan yang diwakili oleh warna dan unsur simbol, berisi
metafora kehidupan,” ungkap Utoyo.
Sedangkan seniman Soedarto, juga
berasal dari Kudus-- menggunakan pengalamannya selama bekerja di perusahaan
minyak sebagai inspirasi karya dan diberinya judul Ring of Fire. “Selama
26 tahun bekerja dengan orang-orang yang menekuni geologi, membuat saya lebih
menaruh perhatian terhadap keberadaan Indonesia, yang menjadi bagian dari
lingkaran api yang berbahaya. Dari sinilah inspirasi lukisan saya berasal,”
ujar lelaki yang lahir di bulan Maret ini.
Pameran “Abstract Today:
Soulscape-The Treasure of Spiritual in Art” mengembang misi kemanusiaan dan
nilai-nilainya dengan cara berbeda, yakni mengekspresikan melalui media kanvas.
Kehadiran pengunjung yang menikmati pameran lukis abstrak ini dianggap
sebagai langkah awal memasuki ranah batin para senimannya.
BAB
3
SENIMAN
BESERTA LUKISAN BERALIRAN ABSTRAK
A.Seniman Abstrak Indonesia
1. Ahmad Sadali
Ahmad
Sadali Lahir di Garut, Jawa Barat, ayahnya Haji Muhammad Djamhari dikenal
hampir semua orang. Ia saudagar batik, pengusaha percetakan, pemilik sawah dan
kebun. Karena itu, tak ada kesulitan menyekolahkan Dali dan saudara-saudaranya.
Mulai mengikuti pameran bersama pada 1951. Sejak itu Dali mencatat hampir
40 kali pameran, tujuh diantaranya pameran tunggal. Ia menerima anugerah seni
dari pemerintah Indonesia, dan dianggap sebagai salah seorang perintis seni
lukis abstrak Indonesia. Imajinasi abstrak yang total merupakan pegangan kreasi
Sadali yang kemudian terjelma dalam susunan warna yang jernih. Dengan
aksentuasi pada warna emas perada, yang mengisi dan membentuk bidang-bidang.
Bukan hubungan atasan-bawahan, bukan hubungan kering, melainkan
mesra. Rasa ketulusan dan kesungguhan tidak buyar karena nyala warna.
Kemanisannya tak mengurangi kegempalannya. Pada 30 Desember 1978, lukisannya
terpilih sebagai satu di antara tiga lukisan terbaik (bersama Lian Sahar dan
Srihadi) pada Pameran Besar Seni Lukis Indonesia di TIM, Jakarta. Dalam lukisan
yang berjudul Bidang Omber dan Sisa-sisa Emas, Sadali tampil dengan
latar gelap kehitaman. Di sana sini pada tempat yang tepat, ada pancaran warna
emas. Komposisi lukisan vertikal pada bidang gambar yang horisontal.
Lukisan yang dibuat oleh Ahmad Sadali
2.
Fadjar Sidik
Fadjar
Sidik lahir di surabaya pada tahun 1930,
berawal dari dia bermukim di Bali selama 4th dari tahun 1957-1961 yang bermula beraliran seni lukis realis sekarang beralih ke abstrak pada tahun 60an, yang pada saat itu hanya melukis benda industri yang belum menjadi sebuah objek, dengan bakat yang ia punya, ia menggali bakat nya dan mengembangkan corak lukisan abstrak dengan dinamika keruangan, menggabungkan bentuk kotak serta bolatan2 yang menghasilkan sebuah karya lukisan yang elegan dan menjadi ciri khas dari karya seni Fadjar sidik.
berawal dari dia bermukim di Bali selama 4th dari tahun 1957-1961 yang bermula beraliran seni lukis realis sekarang beralih ke abstrak pada tahun 60an, yang pada saat itu hanya melukis benda industri yang belum menjadi sebuah objek, dengan bakat yang ia punya, ia menggali bakat nya dan mengembangkan corak lukisan abstrak dengan dinamika keruangan, menggabungkan bentuk kotak serta bolatan2 yang menghasilkan sebuah karya lukisan yang elegan dan menjadi ciri khas dari karya seni Fadjar sidik.
Lukisan
yang dibuat oleh Fadjar Sidik:
Affandi Koesoema, seorang sosok yang sederhana,yang
lahir di cirebon pada tahun 1907, dengan bakat seni yang kental. Karya
Affandi telah mencapai 2000 lebih dengan gaya ekspresionis dan romantis
nya.yang telah di pamerkan di berbagai negara. membuatnya menjadi Pelukis
terkenal di Indonesia begitu juga Internasional.
Beberapa Karya lukis Affandi yaitu : Potret diri, Andong, Pohon beringin (yang pernah di ikutsertakan di perlelang di singapura),Pelabuhan Rotterdam, Fisher Man, Barong, Kwan Khong, barong dan leak, borobudur di pagi hari, sapi, para pejuang dan masih banyak lagi.
Beberapa Karya lukis Affandi yaitu : Potret diri, Andong, Pohon beringin (yang pernah di ikutsertakan di perlelang di singapura),Pelabuhan Rotterdam, Fisher Man, Barong, Kwan Khong, barong dan leak, borobudur di pagi hari, sapi, para pejuang dan masih banyak lagi.
Contoh Lukisan karya Affandi :
Pelukis : Afandi
Tahun: 1982 Judul : ” Barong I ” Ukuran : 150cm X 200cm Media : Oil on Canvas |
Pelukis : Afandi
Tahun: 1961
Judul : ” Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan ” Ukuran : 110cm X 135cm Media : Oil on Canvas |
Pelukis: Affandi
Tahun: 1977 Judul : ” Sapi ” Ukuran : 100cm X 120cm Media : Oil on Canvas |
Pelukis : Afandi
Tahun: 1972 Judul : ” Para Pejuang ” Ukuran : 100cm X 135cm Media : Oil on Canvas |
Abas Alibasyah yang lahir di Purwakarta pada tahu 1928, bukan hanya terkenal sebagai pelukis terkenal di Indonesia namun Abas Alibasyah ini dikenal sebagai pejuang, pemikir dan organisatoris.
Berawal bersekolah di HIS (Holandsche Inlandsche School) dia mulai menyukai seni lukis dengan pelajaran menggambar yang sangat menonjol.
Pada tahun 1943 abas Alibasyah mulai mengembangkan bakat lukis yang ada pada diri nya dan bergaul dengan pelukis lainnya seperti Hendra Gunawan, Barli Sasmitawinata dan Affandi.
contoh lukisan Abas Alibasyah
Nashar adalah
seorang pelukis terkenal di Indonesia yang bermukim di Jakarta, Ia lahir di
Pariaman sumatra barat pada tahun 1928. dengan teknik lukisan aliran bebas dari
objek-objek manusia, hewan serta lingkungan yang di cari dan di lihat nya dan
di lukiskan dengan abstraksi total.warna kecerahan yang di tonjolkan
menceritakan kehidupannya sehari-hari.
Satu dari beberapa pelukis Nashar mempunyai sistem rumusan kredo tiga non yaitu non konsep, objek dan tehnik, karena Nashar melukis suatu lukisan berdasarkan keinginan jiwa yang keluar dari diri nya sendiri.
Contoh Karya Nashar
Satu dari beberapa pelukis Nashar mempunyai sistem rumusan kredo tiga non yaitu non konsep, objek dan tehnik, karena Nashar melukis suatu lukisan berdasarkan keinginan jiwa yang keluar dari diri nya sendiri.
Contoh Karya Nashar
B.
Seniman Abstrak Mancanegara
1. Wassily
Kandinsky
Wassily
Kandinsky Lahir di Moskow pada 4 Desember 1866. Ayahnya adalah
seorang pedagang teh dari Siberia timur, ibunya seorang wanita
Rusia. Orang tuanya berpisah ketika Kandinsky masih kecil.
Kadinsky
dibesarkan oleh saudara ibunya dan kemudian belajar hukum di Universitas
Moskow. Pada tahun 1892, ia berhasil menyelesaikan studinya dan mengambil
pekerjaan sebagai seorang profesor di Universitas Moskow.
Pada
tahun 1896 ia memutuskan untuk mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk melukis dan
menyerahkan pekerjaannya kepada orang kepercayaannya. Dia memutuskan tinggal
selama enam tahun di Munich.
Setelah
pertemuan dengan Claude Monet, Kandinsky bisa melihat di mana bagus tidaknya
suatu lukisan, apa yang menjadikan lukisan bagus sebenarnya, ia mengakui
kekuatan warna sebagai penentu bagus tidaknya lukisan. Baginya, hal yang
paling penting ialah warna dan bukan objek. Itulah awal karirnya sebagai
pelukis. sering disebut sebagai pendiri lukisan abstrak. Kandinsky
tercatat
Karyanya
juga dikatakan telah dipengaruhi oleh Impresionisme Perancis, Art
Nouveau, Neo-Impresionisme,Ekspresionisme dan Fauvism.
Kemudian selama Perang Dunia I, gaya yang khas sebagai seorang
pelukis abstrak itu didorong oleh pengaruh dari Kubisme.
Kandinsky telah secara aktif mempromosikan gerakan seni avant garde di
Munich. Dia juga mendirikan gerakan De Blaue Reiter. Kemudian dalam
karirnya, Kandinsky mengajar melukis di Bauhaus, Jerman.
Lukisan Karya Wassily Kandinsky
2. Henri
Matisse
Henri Matisse (31 Disember 1869 – 3 November 1954) merupakan
seorang pelukis Perancis, dikenali dengan penggunaan warna dan bendalirnya
serta kemahiran melukis asli. Beliau merupakan seorang pelukis pelan, pembuat
seni cetak, dan pengarca, tapi dikenali terutamanya sebagai pelukis catan.
Henri Matisse biasanya dianggap, bersama-sama Pablo Picasso
dan Marcel Duchamp, sebagai salah seorang daripada tiga pelukis
yang membantu untuk mentakrifkan pembangunan revolusioner dalam seni plastik
pada permulaan dekad abad ke-20, bertanggungjawab untuk kemajuan amat penting
dalam lukisan catan dan arca
Lukisan karya Haenri Mattise:
C. BEBERAPA
LUKISAN HASIL KARYA SENIMAN LAINNYA
No comments:
Post a Comment