Tuesday 10 July 2018

naskah drama ; tragedi hiroshima


TRAGEDI HIROSHIMA
TUGAS BAHASA INDONESIA=



TOKOH dan PERAN
·        Farkhan Suseno      : Tentara Amerika Serikat
·        T. Alviandra             : Presiden Amerika Serikat dan        Kepala sekolah
·        Dita Arifa                  : Korban 1
·        Elma Anggrayni      : Mama
·        Michelle Angela      : Korban 2
·        Wahyu Ramadani  : Pengunjung

Scene 1
Pengunjung   : (Melihat kesana-kemari dengan muka kebingungan)
Korban 2        : watashi wa tasukeru koto ga dekiru mono wa arimasu ka?
Pengunjung   : Hah?!
Korban 1        : Chelle sepertinya dia bukan orang lokal.
Korban 2        : Hai. Dia terlihat bingung saat aku menyapanya tadi.
Pengunjung   : Boleh saya tau kalian ini siapa?
Korban 1        : Kami ini pemandu wisata di tempat ini. Kami juga menjadi saksi akan peristiwa bersejarah yang pernah terjadi disini.
Pengunjung   :  Oh ya? Apa yang terjadi sehingga tempat ini menjadi seperti ini?
Scene 2
Korban 1 dan korban 2 pun bergantian menjelaskan kronologis kejadian pada tanggal 6 Agustus 1945.
Korban 2        : aku masih ingat kejadian 70 tahun yang lalu. Saat itu, aku sedang di sekolah. Tiba-tiba...
Alarm tanda bahaya di seluruh penjuru Jepang
Mama             : (Mondar-mandir di rumah sambil memegang telepon.)
                        Kore wa do
Korban 1        : ada apa mama?
Mama             : Chotto machimasu. Mama akan menyusul kakak ke sekolah dulu. Jangan kemana-mana!
Korban 1        : Hai


Scene 3
Presiden Amerika Serikat memutuskan telepon lalu mengumpat
Presiden AS   : (Melempar telepon)
                        Soldier.. soldier..
Tentara AS    : Yes sir.
Presiden AS   : Saya mau kamu dan pasukanmu menjatuhkan bom atom ‘little boy” ke
                        Kota Hiroshima!
Tentara AS    : Baiklah, perintah anda akan saya laksanakan.

Scene 4
Pengunjung   : Mengapa pemerintah AS berbuat seperti itu?
Korban 2        : Karena ia ingin membuktikan bahwa AS lebih kuat dibanding Jepang pada perang dunia kedua.
Pengunjung   : Kenapa harus Hiroshima?
Korban 1        : Karena Hiroshima adalah markas militer Jepang. Sehingga Hiroshima adalah sasaran empuk dari para lawannya. Hiroshima juga dikenal sebagai kota pelabuhan yang besar di Jepang.
Scene 5
Mama             : (Berlari-lari menuju sekolah Michelle. Sambil terus mencoba menelepon pihak sekolah Michelle.) Shi no aruvu~in. Saya mamanya michelle. Bisakah anda amankan anak saya menjelang saya sampai kesana?
Kepala sekolah : Hai fujiin.
Mama             : tasukete!
Kepala sekolah: fujiin...fujiiin (berlari menyelamatkan anak-anak yang tersisa.)
Scene 6
Pengunjung   : jadi, mama kalian meninggal saat perjalanan menuju sekolah kamu? (sambil menunjuk ke arah Michelle)
Korban 2        : Hai. Tidak hanya itu, akibat bom atom berkekuatan 2000 kali lebih hebat dibanding bom yang pernah dijatuhkan sebelumnya yang menjadi korban tidak hanya mama.
Pengunjung   : Jadi, berapa jumlah korban jiwa pada saat itu?
Korban 1        : Sekitar 140.000 orang termasuk mama dan kepala sekolah kakak.
Korban 2        : Pada saat itu, aku mendengar kabar kalau sebelumnya mama meminta shi no aruvu~in untuk mengamankanku, akan tetapi sebelum aku ditemukan ia sudah tewas.
Beberapa hari setelah peristiwa 6 Agustus 1945, Michelle baru mendapat kabar mengenai mama dan kepala sekolahnya yang menjadi korban bom atom. Setelah pemerintah Jepang memastiksn situasi telah kembali aman, Michelle akhirnya bertemu dengan adiknya.
Disisi lain..
Tentara AS    : (Duduk menopang kepala)
Stupid me! Stupid me! Seharusnya aku menolaknya. Ta[i itu merupakan tuntutan negara. Pada saat itu aku menjatuhkan bom itu, aku dan pasukanku melihat ke arah hiroshima. Aku melihat awan jamur tanda dashyatnya akibat dari apa yang aku lakukan.

~SELESAI~




No comments:

Post a Comment