Tuesday 10 July 2018

ulasan film; Surat Kecil Untuk Tuhan


ulasan film surat kecil untuk tuhan

    
    

Surat kecil untuk tuhan

A.    PENGENALAN
Surat Kecil Untuk Tuhan adalah sebuah film yang di angkat dari novel karya Agnes Davonar yang menceritakan tentang perjuangan seorang gadis remaja melawan kanker ganas. Gadis itu bernama Gita Sesa Wanda Cantika yang biasa dipanggil Keke, ia berusia 13 tahun.
Keke divonis mengidap penyakit kanker jaringan lunak salah satu penyakit kanker lunak yang pertama kali terjadi di Indonesia. Kanker itu menyerang wajahnya dan membuat parasnya yang cantik menjadi seperti monster, dokterpun mengatakan kalau hidupnya hanya tinggal beberapa bulan saja.
Mendengar vonis tersebut ayah Keke tidak menyerah, ia berjuang agar Keke dapat lepas dari vonis kematian. Perjuangan sang ayah menyelamatkan putrinya begitu mengharukan, Keke menyadari hidupnya akan berakhir kemudian menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan.
Tuhan memberikan anugerah kepada Keke, ia mampu bertahan bersama kanker itu selama tiga tahun lamanya walau pada akhirnya ia menyerah.

B.     PENAFSIRAN
Pada film ini sangat banya pesan Keke terhadap dunia, yang berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman. Serta, pada akhir film ini, Keke menyampaikan satu permintaan terakhirnya, agar hubungan dalam keluarganya bisa bersatu lagi. Dan semangatnya untuk tetap menjadi yang terbaik tak sedikitpun melemah.

C.    PENILAIAN
1.      UNSUR INTRINSIK
·         Tema              : Perjuangan seorang gadis melawan kanker.
·         Penokohan     :
Keke                : Pantang menyerah, baik, pandai, cantik.
“Selamat, hasil ujian Keke nilainya bagus. Keke terbaik ketiga di kelas!”
Ayah Keke      : Sabar, baik, selalu berusaha.
“Tapi ayah tidak menyerah begitu saja.”       
Fadha              : Percaya diri, tomboy, baik.
“Walaupun dia berbadan gemuk, dia mempunyai PD alias percaya diri yang tinggi dan agak tomboy.”
Andi                : Tampan, sabar, dan baik.
“Dia merupakan sosok pria yang tampan, dan hobi bermain basket.”           
·         Latar              :
Waktu             :
Pagi hari          : “Suara kicau burung di pagi hari, terdengar
                                    menembus langit-langit kamarku.”    
Siang hari        : “ Cuaca siang yang panas membuat aku sedikit
lemah pada saat itu, tapi aku tidak ingin menunjukan kepada timku.”
Malam hari      : “Malam hari ketika aku bangun, ayah, kak Chika,
dan kak Kiki mengajak aku makan malam diluar sambil mencari angin segar.”        
Tempat :
Jakarta             : “Kamipun membeli rambut palsu WTC ternama
di Jakarta.”     
Bandung         :  “Suasana berubah seketka kami memasuki kota
                                    Bandung.”      
Singapura        : ” Setelah sepanjang malam kami berjalan dan
Menikmati kota Singapura, tubuhku terasa letih dan tak kuat berjalan kembali menuju rumah sakit.”

·         Alur                 :maju
      Tahapan alur          :
a.    Pengenalan
Keke adalah seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain volley. Ia juga memiliki banyak kawan dan tentunya memiliki keluarga yang bahagia walaupun ayah dan ibunya telah berpisah, namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki.
b.    Pemunculan Konflik
Kak Kiki kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat itu sakit mata sedang banyak menyerang siswa disekolah Keke. Dan pada saat itu juga ternyata Keke tertular penyakit mata itu, sehingga mata Keke membengkak. Awalnya memang bengkak biasa, namun lama kelamaan bengkak itu makin membesar sampai wajah Kekepun ikut membesar. Dan dokterpun memvonis bahwa Keke mengidap penyakit kanker jaringan lunak yang amat ganas.

c.    Konflik Memuncak
Lama-lama kanker itu mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke terus berusaha untuk menyembuhkan Keke. Setelah melakukan pengobatan alternatif kesana kemari, keadaan Keke tak kunjung membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang profesor yang hebat. Kemudian Keke melakukan pengobatan kemoterapi. Kemoterapi ini berhasil, walaupun Keke harus meraskan dingin dan rambutnya yang berguguran.
d.   Penurunan Konflik
Kanker tersebut sempat hilang, namun kanker itu datang kembali dan semakin menyebar. Namun ayah Keke terus berusaha. Disisi lain Keke terus berusaha untuk membahagiakn orang disekitarnya. Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan lama lagi. Ia makin rajin belajar karna ia ingin tetap belajar pada detik-detik terakhir dihidupnya.
e.    Penyelesaian
Setelah berusaha sedemikian kerasnya dengan tak ada hasil, maka ayah Keke mulai merelakan Keke jika Keke harus pergi meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah sakit, Keke sempat koma untuk beberapa lama, dan sempatterbangun dari komanya. Namun setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk selamanya. Ayah dan keluarga yang lain telah merelakan kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh ruangan rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga melati.
·         Amanat          :
ü  Dalam menghadapi sebuah cobaan seberat apapun itu, kita harus tetap berusaha untuk bangkit dan tak menyerah.
ü  Tetap rajin belajar dan menuntut ilmu pada keadaan apapun selama kita masih mampu untuk bernafas.
ü  Tetap berusaha untuk membahagiakan orang yang kita sayangi dan orang-orang yang ada disekeliling kita.

·         Sudut Pandang
Orang pertama : “Tapi sepertinya bila aku terus tertidur, matahari akan marah padaku.
2.      UNSUR EKSTRENSIK
·         Nilai Agama
Dalam novel ini terkandung nilai keagamaan yang islami. Dan mengajarkan kepada pembaca bahwa kita harus lebih banyak bersyukur dan tidak menyombongkan diri.
·         Nilai Moral
Terkandung nilai moral yang baik, yaitu disaat teman Keke yang yang mengejek dia, Keke tetap diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. Dan saat Keke jatuh sakit teman yang mengejek Keke meberi dukungan kepada Keke untuk tetap bertahan. Dan itu merupakan nilai moral yang baik untuk para remaja.
·         Nilai Sosial
Saling membantu dan memberi dukungan kepada kawan dan siapapun yang ada disekitar kita.
·         Nilai Budaya
Terdapat nilai-nilai budaya di Jakarta, yaitu budaya anak remaja didaerah Jakarta.


3.         KELEBIHAN dan KEKURANGAN
·         Kelebihan                    :
ü  Kelebihan dari film ini adalah dapat membuat penonton terhanyut dalam film tersebut
ü  Kisahnya diangkat dari kisah nyata yang sangat menyentuh
ü  Mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya

·         Kekurangan                 :
Film ini sebenarnya hamper tidak memiliki kekurangan namun, ada satu kegiatan yang tidak patut untuk dicontoh. Yaitu pada bagian abangnya keke melakukan balap liar.


D.    KESIMPULAN
Film ini banyak sekali terdapat pesan didalamnya. Khususnya tentang kesabaran dalam hal apapun. Dan film ini layak ditonton untuk semua umur.

No comments:

Post a Comment